Inventory Turnover Perusahaan Jasa

Inventory Turnover Perusahaan Jasa

Arti Nilai dari Penghitungan Rasio Perputaran Persediaan

Berikut adalah beberapa penafsiran yang sering ditanyakan seputar hasil nilai dari turnover ratio:

Berapa nilai turnover ratio yang baik?

Nilai yang dianggap baik untuk inventory turnover ratio dapat bervariasi tergantung pada industri, ukuran perusahaan, dan faktor-faktor lainnya.

Namun, secara umum, semakin tinggi inventory turnover ratio, semakin baik, karena ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengelola persediaannya dengan lebih efisien. Namun, nilai yang dianggap baik bisa berbeda-beda tergantung pada konteks bisnisnya.

Sebagai contoh, di industri ritel atau makanan cepat saji, di mana persediaan cenderung berputar dengan cepat, nilai yang baik untuk inventory turnover ratio mungkin lebih tinggi.

Sebaliknya, di industri seperti mobil atau peralatan berat, di mana barang-barangnya cenderung memiliki siklus penjualan yang lebih panjang, nilai yang baik untuk inventory turnover ratio mungkin lebih rendah.

Penting untuk membandingkan inventory turnover ratio perusahaan dengan rata-rata industri atau dengan nilai historis perusahaan itu sendiri untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja relatifnya.

Menghitung Inventory Turnover Ratio

Untuk menghitung inventory turnover ratio ini dapat dilakukan dengan dua acara yakni:

Persediaan rata-rata digunakan dalam rasio perhitungan karena perusahaan bisa saja mempunyai tingkat persediaan yang lebih tinggi atau lebih rendah pada waktu tertentu dalam satu periode. Sementara Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan biaya produksi barang dan jasa perusahaan. HPP ini mencakup mulai dari biaya bahan, biaya tenaga kerja hingga biaya overhead pabrik atau dikenal dengan biaya tetap, yang digunakan dalam pembuatan barang.

Menghitung Total Penjualan:

Total Penjualan dapat diperoleh dengan menjumlahkan semua pendapatan dari penjualan barang dagang selama periode yang diinginkan. Misalnya, jika kita ingin menghitung inventory turnover dalam satu tahun, kita perlu menggunakan total penjualan selama satu tahun tersebut.

Mengetahui Pengertian dan Rumus Inventory Turnover Ratio

Rumus Inventory Turnover Ratio adalah salah satu hal yang perlu diketahui jika memiliki usaha terutama ritel dan grosir.

Hal ini karena kadang ada kalanya barang dagangan tidak terjual sesuai dengan harapan dengan penyebab yang kurang jelas.

Hal ini akan mempengaruhi pergerakan atau perputaran persediaan. Di sini ada rumus inventory turnover yang harus dipahami jika ingin menerapkannya.

Rumus inventory turnover akan sangat membantu para pebisnis dalam meningkatkan penjualan dan memutar persediaan atau stok barang dengan cepat.

Keuntungan akan datang dengan sendirinya jika penjualan terus tinggi dan perputaran barang terus berjalan cepat dan stabil.

Membantu Mengukur KPI

Inventory turnover ratio dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan sales berdasarkan key performance indicator (KPI).2

Sebab, perusahaan dapat menggunakan inventory turnover untuk menentukan penjualan yang telah memenuhi target performa yang diinginkan atau perlu mengubah strategi untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan hasil penjualan.

Ketahui Usia Produk dan Kurangi Stok yang Usang

ilustrasi Rumus Inventory Turnover. source envato

Produk yang sudah lama tertimbun sudah saatnya dieliminasi. Usia produk yang terlalu lama bisa menimbulkan kerugian karena menyebabkan kelebihan stok.

Dalam hal ini akan ada yang namanya laporan stock aging sehingga bisa lebih akurat dalam mengetahui perputaran setiap barang dagangan.

Hal ini akan sangat membantu pebisnis lebih fokus pada barang dagangan yang mengalami perputaran stok lambat.

Ada software inventory management yang bisa membantu pebisnis mengetahui usia setiap produk yang ada.

Pergerakan barang mulai dari barang datang atau diterima hingga dikirim pada konsumen bisa dikontrol dan diawasi dengan mudah.

Baca juga : 8 Jenis Persediaan Barang Dagang dan Perhitungannya

Perbaiki Penjualan Produk

Inventory turnover ratio yang rendah dapat ditingkatkan dengan memperbaiki penjualan produk.

Perusahaan dapat menerapkan beberapa strategi, seperti membuat rencana promosi penjualan yang efektif, melatih pegawai mengenai up-sell dan cross-sell, serta mengetahui kunci sukses penjualan dari perusahaan lain.3

Menghindari Persediaan yang Berlebihan

Rasio inventory turnover membantu perusahaan menghindari penumpukan persediaan yang berlebihan dan dampak buruk lainnya, seperti kerusakan atau penurunan kualitas produk.

Persediaan yang berlebihan dapat menahan modal perusahaan dan menyebabkan biaya penyimpanan tinggi.

Dengan mengoptimalkan persediaan, perusahaan dapat menghindari biaya yang tidak perlu dan meningkatkan aliran kas.

Fungsi dan Manfaat Menghitung Inventory Turnover

Berikut adalah beberapa fungsi dan manfaat dari menghitung inventory turnover ratio:

1. Mengukur Efisiensi Persediaan

Inventory turnover ratio membantu perusahaan untuk menilai seberapa efisien mereka dalam mengelola persediaan mereka.

Semakin tinggi rasio tersebut, semakin efisien perusahaan dalam menjual persediaan mereka dan memperoleh pendapatan dari investasi persediaan.

2. Manajemen Persediaan

Dengan memantau inventory turnover ratio, perusahaan dapat mengidentifikasi apakah mereka memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit persediaan.

Jika rasio terlalu rendah, mungkin menunjukkan bahwa perusahaan memiliki persediaan yang terlalu besar dan membutuhkan pengurangan atau penjualan cepat.

Sebaliknya, jika rasio terlalu tinggi, perusahaan mungkin mengalami kesulitan memenuhi permintaan pelanggan dan perlu meningkatkan persediaan.

3. Perencanaan Produksi dan Pembelian

Inventory turnover ratio dapat membantu perusahaan dalam merencanakan produksi dan pembelian lebih efektif.

Dengan mengetahui seberapa cepat persediaan berputar, perusahaan dapat menyesuaikan tingkat produksi dan pembelian dengan permintaan pelanggan yang sebenarnya.

4. Mengoptimalkan Kas dan Investasi

Dengan mengurangi persediaan yang tidak produktif, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan modal kas dan meningkatkan arus kas mereka.

Selain itu, mengurangi persediaan yang tidak produktif juga dapat mengurangi biaya penyimpanan dan risiko kerusakan atau keusangan persediaan.

5. Evaluasi Kinerja Finansial

Inventory turnover ratio adalah indikator penting dari kinerja finansial perusahaan dan sering digunakan oleh investor dan kreditor untuk mengevaluasi kesehatan keuangan dan potensi pertumbuhan perusahaan.

Dengan memperhatikan dan menganalisis inventory turnover ratio secara teratur, perusahaan dapat meningkatkan:

Baca juga: Rasio Aktivitas Akuntansi: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Rumusnya